Orang Orang yang Tertipu
┏ □■□ ━━━━━━━
PERKATAAN ULAMA'
┗━━━━━━━━━━ ●○●
```Orang orang yang tertipu```
AL Imam Ibnu Hajar -semoga Allah merahmati beliau- berkata : telah berkata sebagian ahli ilmu :
مَنْ شَغَلَهُ الْفَرْضُ عَنِ النَّفْلِ فَهُوَ مَعْذُورٌ وَمَنْ شَغَلَهُ النَّفْلُ عَنِ الْفَرْضِ فَهُوَ مَغْرُورٌ
"Barangsiapa yang disibukkan dengan amalan-amalan wajib, sehingga dia tidak sempat melakukan amalan amalan sunnah maka dia dimaafkan, barangsiapa yang disibukkan dengan amalan-amalan sunnah sehingga lalai dari amalan-amalan wajib maka dia telah tertipu". [Fathul Bari 11/343]
[Perkatan al imam Ibnu Hajar diatas dibawakan syaikh Ibrahim ar Ruhaily didalam kitab beliau, tajriidu alttiba' fi bayaani asbaabi tafadlulil a'maal halaman 31.]
Para pembaca yang dimuliakan Allah, apabila kita perhatikan ucapan al imam Ibnu Hajar diatas, orang yang tertipu adalah orang orang yang sibuk mengerjakan amalan sunnah sampai melalaikan dia dari amalan wajib.
Seseorang laki laki yang
rajin sholat tahajjud, dia bangun pada sepertiga malam terakhir, namun ketika adzan shubuh berkumandang, dia tertidur sehingga dia terluput mengerjakan sholat shubuh berjama'ah di masjid.
Seseorang yang rajin berpuasa sunnah senin kamis, namun dia lalai dari membayar hutang puasa Romadhon.
Seseorang yang senang berkunjung ke rumah teman/ sahabat, tapi dia lalai berkunjung ke rumah orang tua atau kerabat dekatnya.
Dan masih banyak contoh-contoh yang lain yang tidak bisa kami sebutkan.
Marilah kita terus menuntut ilmu, agar kita mengetahui apa saja kewajiban yang telah Allah wajibkan kepada kita.
Sekali lagi..
Utamakan ibadah yang hukumnya wajib, kemudian setelah itu kita sibukkan diri dengan amalan amalan sunnah.
Belum ada komentar.