Istiqomah Di Atas Kebenaran Butuh Kesabaran


6 tahun lalu oleh Radio Suara Al-Iman / 0 komentar

SERIAL DAUROH KE-18 [Bagian 3]


Allah azza wa jalla berfirman ;

وَالْعَصْرِ * إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

"Demi masa * Sungguh manusia berada dalam kerugian * kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran. [QS. Al- `Asr : 1-3]

Di dalam ayat ke-3 Allah mendahulukan penyebutan saling menasehati dalam kebenaran, dan datang kalimat selanjutnya saling menasehati dalam kesabaran. Diantara faedah yang bisa petik dari susunan kalimat pada ayat tersebut, bahwasannya untuk bisa istiqomah, bisa konsisten dan tegar diatas al haq (kebenaran) itu membutuhkan kesabaran.

[Faedah dari pelajaran yang di sampaikan oleh Syaikh Ali bin Hasan Al-Halaby hafidzahullah]

Para pembaca, marilah kita tanamkan kesabaran dalam diri kita, marilah kita berlatih untuk menjadi orang orang yang sabar diatas kebenaran, bersabar untuk komitmen dalam berpegang teguh dengan sunnah (petunjuk) Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat beliau. Tanpa kesabaran, seseorang tidak mungkin bisa istiqomah.

Semoga bermanfaat.

✏ Ustadz Budi Santoso, Lc