Iman Kepada Taqdir Sebagai Motor Penggerak Untuk Beramal Shalih
SERIAL DAUROH KE-18 [Bagian 7]
Syaikh Dr. Ziyad Al-'Abbad -semoga Allah menjaga beliau berkata :
Dahulu di zaman ulama' salaf, keimanan mereka kepada qodo' dan qodar menjadi pendorong untuk beramal shalih, sebagai (motor penggerak) untuk meninggalkan maksiat.
Contohnya ; apabila seorang hamba yakin bahwasannya rizqi itu sudah ditaqdirkan oleh Allah, maka dia (si hamba) hanya akan menempuh cara-cara yang diridhoi oleh Allah untuk mendapatkan rizqi. Syaikh Ziyad menyampaikan sebuah hadits Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi :
وَلاَ يَحْمِلَنَّكُمُ اسْتِبْطَاءُ الرِّزْقِ أَنْ تَأْخُذُوهُ بِمَعْصِيَةِ اللهِ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُنَالُ مَا عِنْدَهُ إِلاَّ بِطَاعَتِهِ
"Janganlah terlambatnya rezeki (yang halal) itu membuat kalian mencarinya dengan bermaksiat (mencarinya dari cara yang haram,penj) karena apa yang ada di sisi Allah (rezeki dan yang semisalnya) tidak mungkin bisa diraih kecuali dengan ketaatan kepadaNya."
Apabila seorang hamba yaqin bahwasanyya ajal itu sudah ditentukan, maka dia tidak akan lari dari medan perang (pada jihad syar'i, penj).
[Faedah dari pelajaran yang disampaikan oleh Syaikh Dr. Ziyad Al-'Abbady hafidzahullah]
✏ Ustadz Abu Yahya Budi Santoso,Lc
Belum ada komentar.